- Acara Peluncuran PT. Daelim Dobidos Indonesia Berlangsung Sukses
- Produk Korea Kosmetik JM Solution dan Avajar Bakal Masuk ke Indonesia
- Pengelolaan Bentang Alam Berkelanjutan pada PT. Tunas Sawa Erma
- Rekrutmen CPNS 2018 Segera Dibuka
- Pemberian Otorisasi Digital Dashboard Pemantau Taxi Online
- Gempa di Banten Mengguncang Daerah Jakarta Selatan
- Atasi Darurat Narkoba, Pemerintah Indonesia Angkat Anggaran BNN
- KORINDO Bantu Petani Garap Sawah
- Kebakaran Diduga Dari Rokok Petugas Pengisian BBM
- Hari Pers Nasional Akan Digelar di Kota Padang
Makan Terlalu Cepat Bikin Badan Gemuk ?
Makan Terlalu Cepat Bikin Badan Gemuk
Berita Terkait
Berita Populer
- Sebuah Mobil Calya Nekad Menerjang Arus Banjir
- Pentingnya Tinjauan Perihal Moratorium Kebun Plasma Sawit di Papua
- Pengunjung Memadati Lokasi Acara Makan Bersama
- Hari Pers Nasional Menjadi Acara Tahunan Terbesar Insan Pers Indonesia
- Pantau Gambut Papua Harapkan Pemerintah Tegas Dalam Pemulihan Gambut
- Acara Promosi Olimpiade PyeongChang 2018 Berlangsung Sukses
- Air Minum Kemasan Terasa Manis, Bahayakah?
- Presiden Jokowi Hadiri Penanaman Ribuan Pohon di Gunung Kidul
- Perpanjang Status Siaga Guna Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan
- Harapan Besar Christine Hakim untuk FFI

Keterangan Gambar : Makan Terlalu Cepat Bikin Badan Gemuk. Sumber : iStockphoto
Satunusantaranews.com - Jakarta. Penelitian terbaru mengungkapkan, makan terlalu cepat dapat membuat berat badan seseorang lebih mudah naik. Selain itu, hal ini juga membuat seseorang mudah mengalami kegemukan dan mengalami sindrom metabolik.
Hal ini terjadi karena makan terlalu cepat dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang dapat menyebabkan resistensi insulin, seperti dikutip dari laman Independent, Kamis (16/11/2017).
Sindrom metabolik adalah kombinasi dari kelainan yang melipatgandakan risiko seseorang terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke. Ini terjadi ketika seseorang memiliki tiga faktor risiko yang meliputi obesitas perut, gula darah tinggi, tekanan darah tinggi dan trigliserida tinggi.
Menurut penelitian yang dipresentasikan pada American Scientific Sessions 2017, makan lebih lambat bisa menjadi kunci untuk menjaga kesehatan dan tubuh Anda tetap terkendali. Selain itu, mengunyah makanan sebanyak 30 kali dapat membuat makanan benar-benar hancur dan lebih mudah dicerna tubuh.